Permainan tradisional seperti tarik tambang, bakiak, balap karung, dan berbagai jenis permainan lainnya menjadi sarana yang tidak hanya menghibur, tapi juga mempererat hubungan sosial antarbudaya. Melalui aktivitas sederhana ini, nilai-nilai kekompakan, sportivitas, dan kebersamaan tumbuh dengan alami.
Kegiatan ini membuktikan bahwa warisan budaya tak lekang oleh zaman—ia hidup dalam kebersamaan, tawa, dan kolaborasi. Mahasiswa dari dua negara tampil aktif, antusias, dan menunjukkan bahwa budaya lokal bisa menjadi pengikat yang kuat dalam membangun relasi lintas bangsa.